memiliki konsep berbeda. Begitu masuk lokasi kesan alami, nyaman. Bangunan-bangunan kios yang tak lain adalah gubuk-gubuk dengan dinding gedhek bambu dan atap daun rumbia menjadi daya tarik utama.
Juga berbeda dari pasar-pasar desa lainnya yang memiliki akar sejarah yang panjang, Pasar Mbolem bisa dibilang baru seumur jagung. Karena baru dimulai sejak pertengahan September 2011.
"Ketika itu berbarengan dengan Festifal Memeden Gadhu yang kedua,” kisah Hasan pengelola pasar.
Pasar Mbolem memiliki 22 kios. Awalnya ada 15 bakul, namun gara-gara musim hujan ini berkurang menjadi 10 bakul. Mereka iuran retribusi 2 ribu per hari. Aktifitas di Pasar Mbolem berlangsung seharian dan berlanjut sampai malam. Lebih ramai ketika malam, sampai sekitar jam 22.
Eco-edutainment
Nilai plus Pasar Mbolem ialah unsur edukasinya. Tepat di tengah deretan kios-kios terdapat semacam gubuk
panggung yang menjadi basecamp teman-teman Gamapetra dan Rumah Belajar Ilalang (RBI). RBI ini sendiri bisa dikategorikan sebagai Komunitas Belajar, di mana kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan berbasis komunitas.
Dengan kata lain semua unsur yang ada di komunitas itu baik sumber daya alam atau sumber daya manusia bisa dijadikan sebagai sumber (resources) pembelajaran. RBI menyatu dengan Pasar Mbolem, sehingga aktifitas ekonomi-edukasi-dan hiburan terasa di sana.
.jpg)
kepuk mantap
BalasHapus